Home > Kabar Saturday, 10 Aug 2024, 12:58 WIB
Sebanyak delapan kelompok tani telah mendapatkan bantuan pompa air yang bisa digunakan jika kekeringan melanda.
SUKABUMI--Dampak fenomena La Nina dan kekeringan mulai diantisipasi di berbagai daerah. Tak terkecuali, Pemkot Sukabumi melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menyiapkan bantuan pompa air untuk kelompok tani di wilayah.
'' Kami bersiap untuk mengantisipasi fenomena cuaca La Nina yang bisa berdampak terhadap masa tanam dan panen,'' ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, DKP3 Kota Sukabumi, Abdurahman Eka Putra, Sabtu (10/8/2024). Sebab diprediksi fenomena tersebut akan menimbulkan kekeringan.
Salah satunya lanjut Eka, DKP3 telah melakukan beberapa hal misalnya seperti melaksanakan program pompanisasi. Melalui program ini, sebanyak delapan kelompok tani telah mendapatkan bantuan pompa air yang bisa digunakan jika kekeringan melanda.
Sehingga kata Eka, pompa tersebut bisa digunakan ketika terjadi masalah pengairan. Harapannya, tanaman pertanian milik petani bisa tetap terjaga.
'' Upaya lainnya adalah dengan pemberian insentif Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B),'' ungkap Eka. Program ini memberikan jaminan bagi para petani seandainya mereka mengalami gagal panen.
Eka menuturkan, di sisi lain hingga saat ini penyerapan pupuk subsidi oleh para petani telah mencapai 40 persen dari target. Dengan realisasi penyerapan Pupuk NPK sebanyak 6.500 kilogram dan Pupuk Urea sebanyak 3.500 kilogram.
“ Secara umum kami sudah antisipasi fenomena La Nina yang kabarnya akan menimbulkan kekeringan panjang,'' terang Eka. Semoga sampai akhir tahun atau tahun depan, kondisi sarana prasarana sudah diberikan semua kepada para petani. Riga Nurul Iman