Jakarta -
PT Pertamina (Persero) melalui program Hutan Pertamina berhasil mendapat penghargaan 'Anugerah Ekonomi Hijau' atas pelestarian keanekaragaman hayati melalui program hutan. Melalui program tersebut, Pertamina menanam lebih dari 3 juta pohon di 629 hektare.
Penghargaan ini diterima langsung oleh VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada detikcom atas penghargaan tersebut.
"Pertama, kami mengucapkan terima kasih kepada detikcom atas penghargaan yang didapatkan oleh Pertamina Persero. Kami mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan yang bertanggungjawab terhadap pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati," ungkapnya, di acara yang bertajuk 'Program Hutan Pertamina Sebagai Bentuk Pelestarian Keanekaragaman Hayati', dikutip Rabu (7/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadjar menyebut penghargaan ini membuat Pertamina sebagai perusahaan energi berkomitmen untuk bertanggung jawab terkait aspek keberlanjutan dan sustainability. Ia menyebut hal tersebut dapat membuka peluang kerja sama ke pemerintah pusat, daerah, ataupun non government organization dalam berkolaborasi mewujudkan aspirasi pemerintah dalam mewujudkan target zero emission.
"Penghargaan ini juga untuk komitmen kami dalam memberikan kontribusi pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. Jadi, dampak dari program yang Pertamina sebagai Hutan Pertamina ini program yang mendapatkan award malam ini, mudah-mudahan bisa berdampak kepada penurunan emisi dan berdampak kepada masyarakat sekitar yang secara ekonomi bisa berdampak kepada mereka," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut program hutan Pertamina ini dilakukan penanaman pohon di seluruh Indonesia dengan prioritas daerah yang memiliki unit koperasi Pertamina Grup Indonesia. Tujuannya, selain untuk menurunkan emisi tetapi juga memberikan dampak kepada masyarakat sekitar.
"Kurang lebih sampai saat ini sudah hampir 5 ribu penerima manfaat dari program hutan pertamina dan masing-masing kelompok sudah bisa kita katakan mendapat benefit ekonomi hampir Rp 2 miliar. Jadi mudah-mudahan ke depan program ini kita akan perluas hutan Pertamina. Kita akan tambah juga pohon yang kita tanam supaya kita bisa lebih berkontribusi pelestarian lingkungan yang pada akhirnya juga mewujudkan aspirasi pemerintah yaitu target net zero emission tahun 2060," pungkas Fadjar.
(prf/ega)