Jakarta -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menghadirkan program inovatif Zero Waste to Landfill yang bertujuan mengurangi serta mengelola sampah secara bertanggung jawab. Salah satu langkah yang dilakukan ialah dengan mengedukasi pekerja mengenai dampak negatif sampah.
Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengungkapkan peningkatan kesadaran dan kapasitas pekerja terkait dampak sampah merupakan upaya BRI untuk mulai membangun sustainability culture
"BRI secara aktif memberikan edukasi kepada pekerja mengenai dampak negatif sampah yang tidak dikelola dengan baik. Melalui peran Green Team di unit kerja BRI, pekerja diajak untuk memahami berbagai jenis sampah, mulai dari sampah organik (sisa makanan dan dedaunan), anorganik (kertas, plastik, gelas, logam), dan sampah residu (pembalut, puntung rokok, dan styrofoam)," tutur Solichin dalam keterangan tertulis, Jumat (30/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Green Team di unit kerja BRI ini akan menjadi role model dan akselerator dalam penerapan gaya hidup berkelanjutan di lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Tim ini siap mengedukasi dan mengkampanyekan isu keberlanjutan (lingkungan, sosial, dan tata kelola) di seluruh wilayah operasional BRI hingga Regional Office (RO).
Sejalan dengan program edukasi tersebut, BRI juga menerapkan sistem segregasi sampah di lingkungan perusahaan dengan memisahkan tempat pembuangan sampah sesuai jenisnya (organik, anorganik, dan residu). Sistem ini dimulai di Gedung Kantor Pusat BRI Sudirman dan Gedung TSI BRI Ragunan.
Dengan memilah sampah dari sumbernya, Solichin berharap sampah dapat dikelola secara terpisah. Hal ini dinilai akan mempermudah proses daur ulang, sehingga tidak ada sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
Untuk lebih memotivasi pekerja dalam praktik Zero Waste to Landfill, BRI juga menyediakan mesin Reverse Vending Machine (RVM) di gedung Kantor Pusat BRI dan Menara BRILiaN sebagai sarana daur ulang botol plastik.
Pekerja bisa mendapatkan poin reward jika menyetor sampah botol plastik ke dalam mesin, nantinya poin dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik. Pada tahap awal implementasi di bulan Juli 2024, RVM telah mengumpulkan lebih dari 3.700 botol plastik bekas, dengan potensi penghindaran emisi sebesar 367 kg CO2e. Capaian ini menunjukkan antusiasme pekerja terhadap keberlanjutan.
Untuk diketahui, di sepanjang tahun 2023, program Zero Waste to Landfill yang diimplementasikan di lingkungan Kantor Pusat BRI dan gedung TSI BRI berhasil mengurangi sampah di TPA hingga 50 ton setiap bulannya dengan total sampah terdaur ulang sebesar 591 ton dan potensi penghindaran emisi sebesar 441 ton CO2e.
Sampah organik, baik sampah sisa makanan pekerja maupun sisa dedaunan, diolah menjadi produk maggot dan kompos. Produk maggot yang dihasilkan dari pengumpulan sampah organik Perusahaan mencapai 5 ton dan produk kompos mencapai 40 ton.
Sementara itu, sampah plastik yang berhasil terdaur ulang sejumlah 109 ton dan sampah kertas terdaur ulang sebesar 72 ton. Melalui kolaborasi BRI dengan stakeholder terkait, 350 ton sampah residu telah diolah menjadi sumber energi terbarukan menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF). Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi signifikan dalam pengurangan volume sampah, tetapi juga menghasilkan energi bersih yang berdampak positif terhadap lingkungan.
(anl/ega)