Jakarta -
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong penerapan lubang resapan biopori di berbagai kawasan kota guna mencegah banjir dan mengurangi volume sampah organik. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemerintah Kota Semarang pun meluncurkan Gerakan Pembuatan Lubang Resapan Biopori di Jalan Argopuro, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, hari ini.
Hevearita menjelaskan meski biopori sudah dikenal luas, namun implementasinya di Kota Semarang masih belum optimal. Untuk itu, dia berharap gerakan ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi berkembang menjadi budaya yang meluas di masyarakat.
"Sebenarnya sih kalau biopori ini sudah umum ya, hanya penerapannya itu yang belum masif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (5/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan tersebut,...