Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, dirinya sempat mendatangi pernikahan warga Jakarta di gang sempit. Menariknya, ia tidak diundang dalam acara itu.
Meski begitu, ia mengatakan cara blusukan seperti ini yang dibutuhkan oleh warga sehingga ia bisa mendengar berbagai macam keluhan.
“Bahkan saya secara pribadi kemarin sempat datang ke kawinan, tiga tidak diundang. Kenapa saya datang? Saya ingin mendapatkan respons masyarakat,” kata Pramono di CFD, Bundaran HI, Jakarta pada Minggu (8/9).
“Saya datang ke kawinan, mohon maaf, di gang sempit masyarakat Betawi. Mereka kaget nanget saya dateng. Tapi mereka menyampaikan banyak hal,” ujar Pramono.
Ia pun menyerap aspirasi warga yang kesulitan mengadakan acara pernikahan yang baik.
“Sehingga orang kalau menengah ke bawah pernikahan itu, mohon maaf, selama ini kan berat banget, hal-hal kecil itulah yang akan kami lakukan, bukan lagi yang bersifat mercusuar, sama sekali nggak,” ujarnya.
“Kalau ditanya prioritasnya apa? Semua masalah yang ada di bawah itulah prioritas kami, jelas ya?” ungkapnya.
Selain itu, dirinya menganggap bahwa kini dia sudah mulai dikenal. Kini, jika ia mendatangi warga, pipinya suka dicubitin.
“Kedua, di masyarakat Batak yang ada di Kelapa Gading. Ini kurang lebih 3 ribu orang. Pipi saya ditarik kanan-kiri, kanan-kiri. Artinya, mereka sudah mengenal saya pribadi, seperti yang sudah saya janjikan bahwa dalam waktu tidak terlalu lama saya pasti akan dikenal,” tuturnya.
Langkah Pramono mendatangi kawinan warga ini mirip dengan apa yang sering dilakukan Ahok pada saat dirinya menjabat Wakil Gubernur hingga Gubernur Jakarta di tahun 2012-2014 dan 2014-2017.
Kala itu, Ahok suka mendatangi pernikahan warga walau dirinya tak diundang maupun diundang. Saat itu, alasan Ahok sama seperti Pramono, ia datang untuk melihat masyarakat.