Wall Street menguat pada perdagangan Kamis (8/8) waktu Amerika Serikat. Dua dari tiga indeksnya menguat lebih dari 2 persen.
Pergerakan tiga indeks Wall Street ini dipengaruhi oleh data yang menyebut pengangguran di AS turun lebih dari yang diharapkan pada pekan lalu. Hal ini meredakan kekhawatiran pasar tenaga kerja yang melemah terlalu cepat.
Sokongan utama bagi bursa saham Amerika Serikat datang dari data jumlah aplikasi baru di minggu lalu untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diharapkan.
Senior Wealth Advisor dan Market Strategist Murphy & Sylvest di Elmhurst, Illinois, mengatakan data ini penting untuk pergerakan pasar. "Menurut kami, pasar tenaga kerja masih dalam kondisi baik. Kekhawatiran resesi saat ini mungkin agak berlebihan," katanya.
Semua sektoral pada indeks utama S&P 500 terpantau menguat, dipimpin oleh kenaikan pada sektor teknologi dan layanan komunikasi. Saham-saham dengan kapitalisasi kecil pun menguat, dengan indeks Russell 2000 melesat 2,4 persen.
Beberapa saham yang melonjak di indeks S&P 500 adalah saham Eli Lilly melonjak 9,5 persen usai perusahaan farmasi itu menaikkan perkiraan laba tahunannya. Ditambah lagi penjualan obat penurun berat badannya yang populer, Zepbound, naik USD 1 miliar untuk pertama kalinya dalam satu kuartal.
Sebelumnya, net sell besar-besar sempat terjadi setelah laporan pekerjaan AS bulan Juli di minggu lalu memicu kekhawatiran akan potensi resesi AS. Para investor juga was-was setelah melihat pembatalan posisi perdagangan carry yang menunjukkan investor meminjam uang dari negara-negara dengan suku bunga rendah untuk mendanai taruhan mereka pada aset-aset berimbal hasil tinggi di tempat lain.