Diabetes Anak Naik, Golkar Dorong DKI Gencarkan Periksa Kesehatan Gratis

4 weeks ago 12
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

Jakarta -

Kasus diabetes yang dialami anak tercatat meningkat. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Golkar, Basri Baco, mendorong Pemprov DKI menambah anggaran untuk program makan bergizi gratis yang mulai diuji coba oleh pemerintah pusat.

"Salah satunya adalah pemberian susu gratis. Program ini juga sebagai upaya menekan semakin banyaknya anak-anak yang menderita gagal ginjal akibat pola makan dan minum yang salah," kata Baco dalam keterangannya, Jumat (9/8/2024).

Menurutnya, makan bergizi gratis diharapkan bisa menekan kasus diabetes dan gagal ginjal yang saat ini banyak dialami anak usia sekolah. Dia mewacanakan karena ada rencana penambahan anggaran untuk subsidi pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) tahun 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga meminta Pemprov Jakarta mengambil sikap terhadap banyaknya anak yang menjalani terapi cuci darah akibat gagal ginjal. Baco meminta Pemprov Jakarta menggandeng puskesmas atau rumah sakit di Jakarta agar membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

"Fenomena ini harus dicegah, jangan biarkan anak-anak menjadi korban," ungkapnya.

Menurut Baco, banyaknya anak yang menderita gagal ginjal menunjukkan adanya persoalan serius terkait pola hidup. Dia meminta Pemprov DKI memberi perhatian terkait kondisi tersebut.

"Fenomena diabetes-gagal ginjal pada anak akibat pola hidup yang tidak sehat tentu menjadi PR besar kita bersama," ujarnya.

Menurutnya, tingginya angka gagal ginjal pada anak sering terjadi karena kurangnya edukasi serta tidak adanya pengawasan dari orangtua. Sebab itu, Baco juga berharap adanya penyuluhan tentang penyakit ginjal di setiap puskesmas dan rumah sakit (RS) di Jakarta.

"Kami mendorong Pemprov segera memberikan perhatian serius dengan menggandeng RS dan puskesmas untuk layanan konsultasi gratis dan program edukasi bagi para orang tua soal pencegahan diabetes dan penyakit ginjal," imbuhnya.

60 Anak Terapi Ginjal di Jakarta

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta pun mengungkapkan ada sebanyak 60 anak menjalani terapi penyakit gagal ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Saat ini, sekitar 60 anak menjalani terapi gagal ginjal anak di Rumah Sakit Rujukan Kasus Ginjal Anak, yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan, Sabtu (3/8).

Ani menuturkan, Pemprov memiliki tujuh dokter spesialis anak sub-spesialis nefrologi untuk merawat anak-anak yang terkena penyakit gagal ginjal. Empat orang bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dua orang bertugas di Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita, dan satu orang bertugas di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk.

Ia mengatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan terapi dialisis atau dikenal dengan cuci darah. "Kedua, terapi continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) atau dialisis mandiri yang datang sebulan sekali ke rumah sakit," lanjutnya.

Selain itu, terdapat 76 layanan dialisis atau CAPD rumah sakit yang tersebar di semua wilayah di Provinsi DKI Jakarta. Layanan itu tersedia di 6 RS pusat milik Kementerian Kesehatan, 3 RS milik kementerian, 5 RS milik TNI/Polri, 7 RSUD, dan 55 RS swasta.

Simak Video 'Mengenal Macam-macam Diabetes-Perbedaannya':

[Gambas:Video 20detik]

(bel/jbr)

Read Entire Article