Airlangga Hartarto memutuskan mundur dari Ketua Umum Partai Golkar. Setelah ini, Golkar akan dipimpin oleh seorang Plt, yakni Menteri Perindustrian yang juga kader Golkar, yakni Agus Gumiwang Kartasasmita.
Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan partainya akan menggelar rapat pleno pada Selasa (13/8) untuk meresmikan penentuan Plt Ketum Golkar.
"Selasa rencananya, paling lama Selasa," ujar Doli kepada wartawan di Widya Chandra, Minggu (11/8).
"Ada mekanisme organisasi setelah ketum mengundurkan diri nanti, kan, akan ada rapat pleno untuk menunjuk Plt-nya siapa," tambah dia.
Ketua Komisi II DPR itu menyebut, Golkar punya mekamisme sendiri dalam menjalankan organisasi, termasuk saat ketua umum mundur. Semua akan merujuk pada AD/ART partai.
"Dalam AD/ART itu, seorang Ketum akan bisa diganti ada sebabnya. Pertama, misalnya, terkena masalah hukum. Kemudian berhalangan tetap, atau mengundurkan diri," ucap dia.
"Jadi gini, kita, kan, punya aturan, ya, partai ini, kan, besar, partai ini sampai menjadi partai tertua karena selama ini kita komitmen dengan aturan-aturan yang sudah kita sepakati," katanya.
Terkait dengan Airlangga, Doli menyebut bahwa yang bersangkutan mengundurkan diri. Oleh karenanya, nantinya akan ditunjuk Plt yang akan membantu persiapan pemilihan ketua umum secara definitif.
"Makanya, mekanismenya itu setelah seorang ketua mengundurkan diri itu akan disampaikan di rapat pleno, nanti rapat pleno menerimanya, menerima surat pengunduran diri itu, dan kemudian nanti baru dibahas, diputuskan, siapa yang akan menjadi pelaksana tugas," jelas dia.