Jakarta -
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan di tengah laju modernitas dan kemajuan zaman, ternyata isu ketimpangan gender masih menjadi persoalan klasik yang mengemuka. Isu ketimpangan gender bahkan hampir selalu menjadi bagian dari dinamika kehidupan berbangsa dan mewarnai setiap periodisasi pemerintahan. Upaya pengarusutamaan gender sebagai program prioritas pembangunan, masih bersifat jargon yang belum membumi dalam realisasi.
Merujuk pada data statistik dalam negeri, lanjut Bamsoet, indeks ketimpangan gender (IKG) di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir cenderung mengalami stagnasi. Tahun 2011 Indonesia mendapatkan IKG sebesar 0,481, dan pada tahun 2023 sebesar 0,447. Artinya, tidak banyak perubahan yang berarti, selama kurun waktu dua belas tahun tersebut. Meskipun ada penurunan, namun angkanya tidak terlalu signifikan.
"Selain itu, berdasarkan laporan World Economic Forum...