Arifin mengatakan, saat ini pemerintah terus berupaya untuk membuat regulasi yang lebih menarik di sektor hulu migas.
"Nah ini sudah ada tanda-tanda minat dari beberapa potensial KKKS [kontraktor kontrak kerja sama] luar," katanya kepada awak media pada Jumat (11/8).
Mantan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) itu belum merinci lebih lanjut mengenai identitas kontraktor asing yang berminat untuk mengeksplorasi migas di kawasan timur Indonesia.
Ia pun meminta Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto untuk terus mencari potensi-potensi baru yang dapat mendukung kerja sama dengan berbagai kontraktor.
"Bagaimana daya tarik untuk berinvestasi di sektor hulu migas di Indonesia. Untuk bisa kita bisa menarik potensial-potensial pemain baru untuk membuka blok baru," lanjutnya.
Ia pun berharap agar ke depan regulasi mengenai investasi di sektor hulu migas menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan investor. Kemudahan regulasi ini juga nantinya akan membuat industri migas dalam negeri memiliki prospek yang cerah.
"Dan ini juga akan mendorong industri-industri pendukung dalam negeri untuk juga bisa merespons dengan baik dengan melihat prospek-prospek yang akan ada di depan.