Jadi Narsum Disertasi AHY, Bamsoet Bahas Persiapan SDM untuk Indonesia Emas

1 month ago 20
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

Jakarta -

Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Dosen Tetap Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Universitas Trisakti, Universitas Pertahanan RI, Universitas Terbuka, Universitas Jayabaya, dan Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), Bambang Soesatyo mengingatkan pentingnya kepemimpinan transformasional atau kepemimpinan yang menginspirasi para pengikutnya untuk menyampingkan kepentingan pribadi demi kebaikan organisasi untuk membawa kapal besar Indonesia menuju negara kesejahteraan 2045.

Pernyataan itu disampaikan Bamsoet ketika menjadi salah satu narasumber dalam penyusunan disertasi doktoral Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Disertasi AHY mengangkat penelitian tentang Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi SDM Menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut Bamsoet sektor ekonomi strategis perlu diperkuat untuk menjadi lokomotif utama Indonesia ke depan menuju Indonesia Emas 2045 yaitu sektor manufaktur dan industri berteknologi tinggi serta pertanian. Sebagai negara agraris, sektor pertanian disebut menjadi penopang perekonomian rakyat, terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja serta penanggulangan kemiskinan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan salah satu kunci utamanya. Oleh karena itu, program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Terpilih Prabowo Subianto menjadi sangat relevan karena dinilai menjadi pondasi bagi penyiapan SDM yang sehat karena terpenuhi gizinya. Hal ini membuat siswa bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.

"Program makan bergizi gratis juga bisa menghidupkan kembali sektor pangan. Sehingga membuat orientasi industri ke depan bukan lagi hanya memanfaatkan sumber daya alam yang tidak terbarukan seperti energi dan sumber daya mineral. Melainkan juga bisa memanfaatkan sektor pangan agar bisa menjadi kekuatan utama ekonomi bangsa. Pada akhirnya bisa menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu dalam keterangannya, Rabu (7/8/24).

Bamsoet juga menjelaskan Indonesia memiliki potensi sumber daya pertanian yang melimpah, karena termasuk daerah tropis dengan plasma nutfah (biodiversity) nomor dua terbesar di dunia setelah Brazil. Artinya, Indonesia memiliki komoditas pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan yang sangat beragam jenisnya.

Indonesia juga mempunyai lahan cukup luas yang belum dimanfaatkan secara optimal. Total luas daratan Indonesia adalah sebesar 191,1 juta hektare. Terbagi atas 43,6 juta hektare lahan basah dan 144,5 juta hektare lahan kering. Dari total luas tersebut yang berpotensi untuk areal pertanian seluas 15,9 juta hektare.

Potensi ketersediaan sumber daya lahan untuk pengembangan padi sawah 7,5 juta hektare, tanaman pangan, cabai, bawang merah dan tebu 7,3 juta hektare, dan tanaman cabai dan merah dataran tinggi sekitar 154,1 ribu hektare.

Menurutnya, pada 2045 nanti, Indonesia diproyeksikan mengalami puncak bonus demografi, dengan jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun mencapai sekitar 207,99 juta jiwa dari total penduduk 318,96 juta jiwa.

"Ini berarti lebih dari 65 persen penduduk akan berada dalam rentang usia produktif yang merupakan kondisi ideal untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa mengarahkan bonus demografi tersebut untuk menggeliatkan sektor pertanian. Memberikan jaminan kepada para generasi muda, bahwa sektor pertanian sangat menjanjikan bagi perekonomian nasional," jelas Bamsoet.

Tak hanya itu, Bamsoet menerangkan upaya memaksimalkan manfaat bonus demografi termasuk peningkatan pendidikan dan keterampilan, serta pengembangan ekonomi yang inklusif. Perubahan gradual dari mulai gizi dan kesehatan, serta pendidikan. Sehingga siap menuju industri prioritas dengan mengedepankan sektor pertanian.

Selain sektor pertanian, Indonesia juga memiliki potensi kuat memajukan ekonomi kreatif. Pada 2022 lalu, nilai produk domestik bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif Indonesia mencapai sekitar Rp 1.280 triliun dan diproyeksikan melebihi Rp 1.300 triliun pada 2023. Berkontribusi signifikan terhadap PDB nasional, mencakup sekitar 6,54 persen pada 2022.

"Industri kreatif di Indonesia mencakup berbagai subsektor, seperti kuliner, fashion, kriya, dan sektor digital seperti pengembangan aplikasi dan permainan. Pertumbuhan sektor ini didorong oleh potensi besar dari keberagaman budaya dan kekayaan kreativitas yang ada di seluruh Indonesia. Dengan terus berkembangnya teknologi digital dan meningkatnya penggunaan internet, sektor ini diharapkan terus tumbuh dan menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia di masa depan," pungkas Bamsoet.

(prf/ega)

Read Entire Article