Keseruan Josua dan Akbar Liputan Piala Eropa 2024 di Jerman

1 week ago 3
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online
Saat Josua dan Akbar mendarat di bandara Jerman. Foto: Andre Josua Deneam Simanjuntak/kumparan

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Liputan sambil bikin puluhan konten? Oke, siapa takut!

Saat mendapatkan penugasan meliput Piala Eropa 2024 di Jerman, baik Akbar dan Josua tak berpikir dua kali untuk menerimanya . Akbar yang begitu menggemari sepak bola dan Josua, si Mas kumparan yang passionate membuat konten, dinilai dapat menjadi dynamic duo untuk mengemban tugas penting ini.

Selama berada di sana, keduanya diminta untuk membuat puluhan konten dengan berbagai angle menarik untuk followers kumparan yang begitu antusias mengikuti Piala Eropa 2024. Rupanya membuat konten di Jerman tak semudah yang dibayangkan.

Perbedaan karakter dan cara bersosialisasi orang Jerman begitu berbeda dengan Indonesia. “Orang di sini, benar-benar straight to the point dan kurang ekspresif. Kebiasaan kami sebagai warga Indonesia yang sering menebar senyum dan sapa itu sering kali enggak berbalas. Alhasil, kami lebih suka mengajak warga negara Inggris, Spanyol, dan Prancis yang cenderung lebih santai untuk diajak ‘ngonten bareng,” cerita Josua sambil tertawa.

Ada banyak pengalaman menarik yang didapat Josua dan Akbar selama berada di Negeri Panser. Salah satunya adalah bertemu legenda Manchester United, Mikael Silvestre.

Dalam pertemuan singkat itu, Josua mengajak Silvestre berbincang tentang keseruan Piala Eropa 2024. “EURO tahun ini sangat imbang, karena masing-masing negara memiliki kekuatannya masing-masing. Tetapi, saya tetap mendukung Prancis di EURO 2024 ini, karena itu negara dari mana saya berasal!” ucap Silvestre dengan penuh semangat.

Pertemuan singkat Josua dengan pemain sepak bola legend Manchester United Mikael Silvestre di bandara Jerman. Foto: Andre Josua Deneam Simanjuntak/kumparan

Selama kurang lebih sepekan di sana, Josua dan Akbar juga mengeksplor sejumlah tempat ikonik. Mulai dari Marienplatz yang dipenuhi turis, sungai Eisbach sebagai spot surfing, Allianz Arena, Museum BMW, hingga taman-taman kota di München yang asik buat bengong "anak senja" di Jakarta.

Keduanya juga menyempatkan diri pergi ke Austria, tepatnya ke Salzburg yang dapat ditempuh dalam dua jam dari München. Kota ini penuh dengan bangunan bersejarah, salah satunya patung Mozart yang memang sudah menjadi incaran Josua dan Akbar.

Akbar foto di Munich, Jerman. Foto: Andre Josua Deneam Simanjuntak/kumparan

Meski petualangan di sana cukup singkat, keduanya berhasil membuat 40 konten media sosial dalam waktu lima hari saja. Ini bisa tercapai karena keduanya tidak menjadikan tugas tersebut sebagai beban, tapi juga menikmatinya.

Mission accomplished! Ini jadi salah satu pencapaian gue, karena selain berhasil bikin konten, kita juga berhasil adaptasi sama budaya dan kebiasaan masyarakat Jerman,” ucap Akbar dengan penuh bangga.

Bicara soal kebiasaan, Akbar dan Josua juga sempat mengalami masa-masa struggle karena harus membiasakan diri berjalan kaki ke berbagai tempat. Hal ini memang sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Jerman yang serba efisien.

Selama lima hari di sana, jarak tempuh yang dicapai keduanya dengan berjalan kaki menyentuh angka 90 kilometer. “Melelahkan di awal, tapi bikin nagih kemudian,” canda Josua.