Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, menjelaskan soal kondisi T (45 tahun), petugas pemadam kebakaran yang dirampok oleh komplotan perampok bercelurit di Kantor Damkar Godean, Kabupaten Sleman.
"Korban (T) tidak luka," kata Ardi melalui pesan singkat.
Perampokan itu terjadi pada Jumat pagi (13/9). Saat itu T bersama tiga temannya berjaga di kantor, kemudian ada laporan warga membutuhkan bantuan untuk mengevakuasi ular.
Tiga teman T langsung meluncur ke lokasi, sedangkan T bertugas menjaga kantor. Namun ternyata laporan itu hanya tipu daya para pelaku supaya kantor Damkar sepi.
"Pada akhirnya (setelah kejadian) diketahui laporan (minta bantuan evakuasi ular) palsu," ujarnya.
Polisi masih menyelidiki kasus ini. Jumlah komplotan perampok yang datang ke kantor damkar disebut sebanyak enam orang.
T yang diancam dengan celurit tak bisa berbuat banyak. Dia menyerahkan tas yang berisi dompet serta ponselnya. Total kerugian korban Rp 1,1 juta.
"Kemudian oleh para pelaku korban dimasukkan ke dalam sebuah kamar," jelasnya.
"Setelah para pelaku pergi, korban kemudian meminta pertolongan ke kantor Kapanewon Godean dan meminta pertolongan," ujar Ardi.