KPK Jelaskan RS Muhammadiyah Bandung Setop Layanan BPJS karena Fraud

4 weeks ago 17
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

Jakarta -

Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Bandung (RSMB) menghentikan sementara layanan bagi pasien BPJS Kesehatan mulai 1 Agustus 2024. KPK mengatakan penyetopan layanan itu dilakukan setelah rumah sakit ketahuan melakukan fraud atau kecurangan.

Hal itu diungkap oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan. Fraud itu ditemukan lewat audit yang dilakukan oleh KPK serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Dia menyebut RS Muhammadiyah Bandung telah mengembalikan dana yang sebelumnya telah digelapkan. Pahala mengatakan layanan BPJS di rumah sakit itu juga untuk sementara diputus sambil menunggu proses perbaikan selesai dilakukan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, sudah dikembalikan dananya. Diputus kerja sama sementara sampai selesai perbaikan manajemen supaya fraud tidak berulang," kata Pahala saat dihubungi, Jumat (9/8/2024).

 Perbaikan Tata Kelola Pelabuhan', di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/7/2024).Pahala Nainggolan (Ari Saputra/detikcom)

Pahala tidak memerinci jumlah dana hasil fraud yang telah dikembalikan oleh RS Muhammadiyah Bandung. Dia menyebut kasus fraud di rumah sakit tersebut belum sampai ke tahap untuk dinaikkan ke pidana.

"Nggak (naik ke pidana). Masih periode enam bulan ini," katanya.

Kasus fraud layanan BPJS di rumah sakit sebelumnya diungkap KPK. Ada tiga rumah sakit yang masing-masing tersebar di Sumatera Utara dan Jawa Tengah melakukan fraud BPJS dan sedang didalami secara pidana oleh KPK.

Lewat kasus itu KPK dan Kemenkes juga mengultimatum rumah sakit lainnya yang melakukan perbuatan serupa untuk mengembalikan dana yang telah digelapkan. KPK memberikan tenggat enam bulan ke depan terkait pengembalian dana tersebut jika tidak ingin diusut secara hukum.

RS Muhammadiyah Bandung Setop Layani Pasien BPJS

Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Bandung (RSMB) mengumumkan penghentian sementara layanan bagi pasien BPJS Kesehatan mulai 1 Agustus 2024, kecuali untuk pasien hemodialisis, yang akan tetap dilayani hingga 31 Agustus 2024. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram resmi RSMB.

"Kami dari manajemen RSMB sedang melakukan perbaikan internal dan skenario pelayanan prima jangka panjang. Kami juga dengan berat hati, manajemen RSMB bersepakat dengan BPJS Kesehatan untuk sementara waktu menghentikan kerja sama," tulis RSMB di akun Instagramnya, @rs_muhammadiyah_bandung, dikutip detikJabar, Senin (29/7).

Manajemen RSMB menjelaskan keputusan ini diambil untuk fokus pada perbaikan internal dan peningkatan layanan jangka panjang. Mereka menyampaikan permohonan maaf kepada pasien BPJS atas ketidaknyamanan ini.

"Atas nama manajemen RSMB, kami sampaikan permohonan maaf karena tidak dapat memberikan layanan bagi pasien BPJS Kesehatan per 1 Agustus 2024, kecuali pasien hemodialisis, masih dilayani hingga 31 Agustus 2024," lanjut keterangan tersebut.

RS Muhammadiyah Bandung juga menjelaskan tentang alasannya menyetop pelayanan untuk pasien BPJS.

"Ini kesepakatan antara dua belah pihak, Rumah Sakit Muhammadiyah dan BPJS khususnya kota Bandung ya. Memang kita menghentikan kerja sama untuk sementara, istilahnya jadi sudah sepakat kedua belah pihak. Alasannya memang kami harus memperbaiki diri dulu, introspeksi, kami lebih fokus saat ini untuk memperbaiki rumah sakit ini lebih baik lagi, fokus untuk tetap melayani pasien dengan baik," kata Awan Sutiawan selaku Kepala Humas RS Muhammadiyah Kota Bandung saat ditemui di kantornya, Senin (29/7) lalu.

Awan menyebut, nantinya pasien yang sudah masuk BPJS ke RS Muhammadiyah Bandung akan diarahkan ke rumah sakit lain supaya tetap bisa mempergunakan BPJS. Ia mengatakan, sejauh ini rujukan akan berlaku ke RS lainnya yang terdaftar dalam BPJS.

Soal alasan pemutusan kerja sama tersebut, Awan tidak menjabarkan secara eksplisit. Saat ditanya apakah ada masalah dalam internal rumah sakit, Awan sekilas menjawab memang ada beberapa perbaikan yang akan dilakukan. Namun ia pun juga berharap agar sesegera mungkin kerja sama dengan BPJS Kesehatan akan kembali terjalin.

"Nah ini relatif ya, sementaranya itu sampai kapan. Kalau menurut BPJS sudah baik dan kami memang berusaha lebih baik, ya insyaallah tidak lama gitu ya. (Ada masalah?) Nah, itu kan jadi relatif juga, makanya kalau kami introspeksi diri. Kalau menurut BPJS ini yang harus diperbaiki dengan syarat mengakhiri dulu kerja sama ini, monggo, kami perbaiki," tutur Awan.

"Tapi kami tetap menghormati apa yang sudah disepakati bersama. (Tunggakan BPJS?) tunggakan ke Muhammadiyah itu tidak ada. Insyaallah lancar semuanya," imbuhnya.

Simak juga Video 'Persi Yakin BPJS Saat Ini Punya Sistem untuk Minimalkan Klaim Fiktif':

[Gambas:Video 20detik]

(ygs/dnu)

Read Entire Article