KSP: KPK Periode Ini Babak Belur, Pimpinannya Harus Ngaca!

4 weeks ago 12
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

Jakarta -

Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Ahmad mengatakan kepemimpinan KPK periode 2019-2024 mengecewakan secara kinerja. Dia menyebutkan kondisi KPK babak belur.

"Kita bisa belajarlah kepemimpinan 5 tahun yang harusnya 4 tahun ini, itu memang harus kami akui babak belur, babak belur," kata Rumadi dalam acara diskusi bertajuk 'Menakar Kerja Pansel KPK 2024: Menguatkan atau Memperlemah Pemberantasan Korupsi', Jumat (9/8/2024).

Rumadi menilai perlu ada evaluasi masif di internal KPK. Dia menyebutkan pimpinan KPK saat ini harus melakukan muhasabah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya dalam beberapa kali kesempatan saya menyampaikan kayaknya secara internal, pimpinan KPK juga harus muhasabah, harus mengaca diri," jelas Rumadi.

"Tapi kalau nggak punya kaca, ya, mungkin teman-teman ICW bisa memberikan kaca supaya bisa berkaca," sambungnya.

Rumadi juga menyinggung seleksi calon pimpinan KPK yang saat ini tengah berjalan. Saat ini, tersisa 40 calon pimpinan KPK dan 40 calon anggota Dewas KPK.

Dia meminta Pansel Capim KPK mendengar masukan publik. Dia berharap pimpinan KPK yang terpilih merupakan orang-orang yang bersih dari riwayat pelanggaran.

"Bagi yang punya track record buruk yang sudah diberikan catatan oleh teman-teman masyarakat sipil, terutama yang negative list itu memang harus diberikan tekanan," jelas Rumadi.

"Terutama yang negative list ini memang harus benar-benar diberikan perhatian. Kalau sampai yang negative list melenggang sampai ke atas itu akan menimbulkan pertanyaan dan efeknya kepercayaan masyarakat kepada KPK akan terganggu," sambungnya.

Saat ini ada 40 peserta calon pimpinan dan 40 calon anggota Dewas KPK yang lolos tes tulis. Para peserta itu akan menjalani seleksi selanjutnya, yaitu profile assessment pada 28-29 Agustus 2024.

Simak Video 'Aksi Teatrikal di KPK, Tuntut Usut Masalah Dinasti Politik di Kaltim':

[Gambas:Video 20detik]

(ygs/haf)

Read Entire Article