KSP Sebut KPK Babak Belur, Pukat UGM Minta Pansel Tak Pilih Capim Cacat Etik

1 month ago 22
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta -

Kantor Staf Presiden (KSP) menyebut kondisi KPK di bawah pimpinan periode 2019-2024 babak belur. Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM menilai ada andil pemerintah sebagai penyebab keterpurukan KPK.

"Apa yang jadi penyebab kerusakan KPK ini? Penyebabnya adalah Presiden Jokowi. Jadi ini sangat ironis ya ketika KSP mengatakan KPK rusak tapi kerusakan itu disebabkan oleh mereka sendiri, mereka lah penyebab kerusakannya," kata peneliti Pukat UGM, Zaenur Rohman, saat dihubungi, Sabtu (10/8/2024).

Zaenur mengatakan merosotnya KPK saat ini bermula saat pemerintah merevisi UU KPK. Revisi itu menjadikan KPK kehilangan independesinya sebagai lembaga pemberantasan korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah kedua yang menjadi andil pemerintah dalam membuat KPK makin terpuruk ialah dengan tetap memilih Firli Bahuri dalam proses seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2024. Zaenur mengatakan saat itu suara penolakan terhadap Firli nyaring terdengar dari publik.

"Firli Bahuri sudah ditolak oleh kelompok masyarakat sipil sejak awal karena melakukan pelanggaran kode etik tapi ternyata tetap diloloskan juga dan menjadi ketua," ucap Zaenur.

Menurut Zaenur, ada dua langkah yang harus segera dilakukan jika ingin memperbaiki KPK. Pertama, kata Zaenur, mengembalikan UU KPK saat ini ke aturan awal yang tercantum dalam UU Nomor 30 tahun 2002.

"Pertama, revisi UU KPK, kembalikan independensi," katanya.

Zaenur menilai Pansel KPK saat ini juga memegang beban dalam memperbaiki KPK. Pansel diminta harus selektif dan jeli dalam memilih calon pimpinan KPK berikutnya.

Menurut Zaenur, Pansel KPK harus berani mencoret calon pimpinan KPK yang terbukti memiliki rekam jejak pelanggaran etik.

"Pansel itu harus berani menolak segala bentuk tekanan dan pesanan dari Presiden Jokowi dan juga kepentingan-kepentingan lain. Pilihlah dari 40 itu yang integritas kompeten dan independen. Integritas itu harga mati, jangan pilih yang punya catatan buruk. Juga independensi sangat penting karena KPK lembaga negara yang independen," terang Zaenur.

KSP Sebut KPK Babak Belur

Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Ahmad mengatakan kepemimpinan KPK periode 2019-2024 mengecewakan secara kinerja. Dia menyebutkan kondisi KPK babak belur.

"Kita bisa belajarlah kepemimpinan 5 tahun yang harusnya 4 tahun ini, itu memang harus kami akui babak belur, babak belur," kata Rumadi dalam acara diskusi bertajuk 'Menakar Kerja Pansel KPK 2024: Menguatkan atau Memperlemah Pemberantasan Korupsi', Jumat (9/8).

Rumadi menilai perlu ada evaluasi masif di internal KPK. Dia menyebutkan pimpinan KPK saat ini harus melakukan muhasabah.

"Makanya dalam beberapa kali kesempatan saya menyampaikan kayaknya secara internal, pimpinan KPK juga harus muhasabah, harus mengaca diri," jelas Rumadi.

"Tapi kalau nggak punya kaca, ya, mungkin teman-teman ICW bisa memberikan kaca supaya bisa berkaca," sambungnya.

Saat ini ada 40 peserta calon pimpinan dan 40 calon anggota Dewas KPK yang lolos tes tulis. Para peserta itu akan menjalani seleksi selanjutnya, yaitu profile assessment pada 28-29 Agustus 2024.

(ygs/dhn)

Read Entire Article