Jakarta -
Menteri Pertahanan (Menhan) RI sekaligus presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, telah usai melakukan kunjungan kerja ke lima negara di Asia Tenggara. Dalam kurun waktu tiga hari, Prabowo bertemu dengan masing-masing pimpinan di lima negara tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi diterima, Minggu (8/9/2024), Prabowo mengawali kunkernya dengan bertolak ke Brunei Darussalam. Prabowo menemui Sultan Brunei Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman, Brunei Darussalam, Kamis (5/9). Prabowo terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pukul 10.00 WIB pagi.
Foto: Prabowo dan Sultan Brunei (dok. Kemhan)
Pertemuan antara Prabowo dengan Sultan Brunei ini membahas sejumlah isu strategis, terutama bidang pertahanan. Selain itu, keduanya juga membahas terkait kerja sama bidang pendidikan di mana ia mengundang para perwira Brunei Darussalam untuk menempuh pendidikan program Magister di Universitas Pertahanan Republik Indonesia (The Republic of Indonesia Defence University/RIDU).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan senang hati, kami mengundang para perwira Angkatan Bersenjata Brunei untuk mendaftar di program magister yang ditawarkan di RIDU," tutur Prabowo.
Usai melakukan kunjungan kerja di Brunei, Prabowo melanjutkan perjalanannya menuju Laos dan take off dari Bandara Brunei International Airport pada Kamis (5/9) pukul 14.27 waktu setempat dan tiba di Laos pukul 17.38 waktu setempat.
Setibanya di Laos, Prabowo bertemu dengan Presiden Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith dan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Jumat (6/9). Dalam dua pertemuan itu dibahas berbagai isu strategis antara Indonesia dan Laos yang akan menguntungkan kedua belah pihak.
"Kami memahami bahwa Indonesia dan Republik Demokratik Rakyat Laos tidak hanya memiliki hubungan bilateral tetapi juga komitmen terhadap stabilitas dan keamanan regional dalam komunitas ASEAN," ujar Prabowo.
Prabowo bertemu dengan Presiden Laos Thongloun Sisoulith. (Foto: Dok. Kemhan)
Melanjutkan lawatannya, Prabowo beranjak menuju Kamboja pukul 11.38 waktu setempat dan tiba di Kamboja pada pukul 12.40. Di sana, Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Samdech Moha Borvor Thipadei (Hun Manet) dan Presiden Senat Kamboja Samdech Akka Moha Sena Padei Techo (Hun Sen).
Foto: Prabowo bertemu Perdana Menteri Kamboja Samdech Moha Borvor Thipadei Hun Manet (dok Istimewa)
Dalam pertemuan dengan Hun Sen, Prabowo menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Kamboja atas komitmen yang berkelanjutan untuk memperkuat kerja sama pertahanan dengan Indonesia.
"Ke depan, sangat penting bagi kedua negara untuk secara aktif mencari dan mengeksplorasi peluang baru untuk berkolaborasi, memastikan bahwa kemitraan kita tetap kuat dan responsif terhadap tantangan dan peluang yang muncul," kata Prabowo.
Kemudian, bersama dengan PM Hun Manet, Prabowo mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia dan Kamboja dapat bekerja sama erat untuk berupaya memajukan kemakmuran dan kemajuan kawasan kedua negara.
"Dengan memperkuat kolaborasi kita, kita dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan dan pembangunan ASEAN secara keseluruhan. Saya berharap kemitraan kita yang berkelanjutan dalam mencapai tujuan bersama ini," tutur Prabowo.
Selengkapnya baca di halaman selanjutnya.