Mayoritas Tentara Cadangan Israel Kehilangan Kepercayaan kepada Panglima IDF

1 week ago 7
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

Kepala Staf Umum Angkatan Pertahanan Israel yang baru, Herzi Halevi selama upacara pergantian Komando penjaga kehormatan di markas besar Kementerian Pertahanan di pangkalan Kriya di Tel Aviv, Israel, 16 Januari 2023. Herzi Halevi telah dipromosikan dari pangkat Mayor Jenderal ke salah satu Letnan Jenderal dan dilantik dalam upacara meriah di hadapan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Halevi menggantikan mantan Letnan Jenderal Aviv Kochavi yang pensiun setelah empat tahun sebagai kepala Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan 40 tahun sebagai tentara.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Sebanyak 58% tentara cadangan mengaku telah kehilangan kepercayaan terhadap Kepala Staf Pasukan Pendudukan Israel (IDF) Herzi Halevi, demikian ungkap sebuah studi yang dirilis Kamis (29/8/2024) oleh Institut Misgav untuk Keamanan Nasional dan Strategi Israel.

Para prajurit zionis yang menjawab pertanyaan berkisar antara usia 21 hingga 78 tahun. Mereka memiliki rata-rata 38 dan 174 hari bertugas selama perang di Gaza. Dari mereka yang disurvei, sebanyak 36% menyatakan bahwa mereka memiliki kepercayaan yang sangat buruk terhadap Halevi, sementara, 22% memiliki kepercayaan yang cukup rendah. Sebanyak 22% lainnya menyatakan bahwa mereka ragu-ragu untuk mendukung Halevi, lapor Al-Mayadeen.

Dari keseluruhan responden, sebanyak 49 persen percaya bahwa panglima tertinggi IDF harus mengundurkan diri sesegera mungkin. Sejumlah petinggi militer Israel telah mendorong pengunduran diri Halevi sejak Juni lalu, ketika tampaknya operasi Rafah akan berhasil dan tidak akan ada lagi operasi berskala besar di Gaza yang harus diawasi oleh pemimpin baru.

Studi ini juga menemukan bahwa para prajurit memiliki kepercayaan yang sangat buruk terhadap administrasi komando tinggi IDF dalam perang secara umum. Hal ini terlihat dengan sebanyak  80% responden tidak mendukung, 43% sangat tidak puas, dan 37% sedikit tidak puas. Sementara, hanya 14% yang cukup mendukung, dan 4% sangat mendukung.

Mayor Jenderal Cadangan Israel Yitzhak Brik mengkritik Kepala Staf Israel, Herzi Halevi, pada Sabtu, dengan mengatakan bahwa dia “harus dikirim ke tempat sampah sejarah.” Pernyataan Brik muncul setelah Halevi menunjuk Shlomi Bender sebagai kepala Intelijen Militer (Aman).

Dia menuduh kepala staf menunjuk teman-temannya untuk melindungi dirinya sendiri. Dia menegaskan, baik Bender maupun Halevi telah gagal, terutama dalam konteks tidak adanya rencana “ofensif maupun defensif” untuk Gaza.

“[Penunjukan Bender] mencerminkan tingkat [buruk] yang telah kita capai,” kata Brik, menuduh Halevi ‘tidak bertanggung jawab, menipu publik, dan melanjutkan praktik-praktik yang tidak etis untuk memperkuat timnya,’ yang ia gambarkan sebagai bagian dari kegagalan terburuk dalam sejarah entitas tersebut.

Kapan Helevi akan mundur..

Read Entire Article