Medali Indonesia di Olimpiade: Momennya Panjat Tebing dan Angkat Besi

4 weeks ago 12
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

Jakarta -

Dalam sejarah Indonesia berpartisipasi di Olimpiade, total sudah 40 medali cabang resmi diraih. Baru tahun ini ada emas-emas diraih dari luar Badminton, alias bulutangkis, lewat Panjat Tebing dan Angkat Besi.

Indonesia sudah mulai mengirim atlet ke ajang Olimpiade sejak Helsinki pada tahun 1952. Barulah pada Olimpiade Seoul 1988 keping medali berhasil disabet lewat cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi.

Adalah trio Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani di Panahan Beregu Putri yang berhasil mempersembahkan perak bagi Indonesia di Seoul 1988.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Indonesia sebenarnya sudah pernah meraih medali-medali lain dari bulutangkis. Tepatnya di Olimpiade Munich 1972. Tapi pada waktu itu badminton belum menjadi cabang olahraga yang resmi dimainkan di Olimpiade alias baru sekadar berstatus ekshibisi.

Barulah pada Olimpiade 1992, Badminton secara resmi menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di pesta olahraga sejagat tersebut. Dan Indonesia langsung unjuk gigi.

Lewat Susy Susanti dan Alan Budikusuma, Indonesia menyabet dua keping emas di Barcelona 1992. Itu merupakan emas perdana Indonesia di Olimpiade.

Sejak aksi Susy-Alan di Barcelona, cabang olahraga bulutangkis sudah meraih enam keping emas lain. Total, badminton telah menyumbang 8 medali emas bagi Indonesia dalam sejarah Olimpiade.

Sebelum Olimpiade 2024, bulutangkis juga tercatat sebagai satu-satunya cabang penyumbang emas bagi Indonesia. Kini tidak lagi begitu.

Di Paris 2024, Veddriq Leonardo menggebrak dengan meraih emas pada cabang Panjat Tebing. Itu merupakan medali kedua Indonesia setelah raihan perunggu dari pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Setelah itu giliran Rizki Juniansyah yang unjuk gigi. Aksinya di cabang Angkat Besi, yang sebelum ini cukup banyak mendulang perak dan perunggu di Olimpiade, berhasil membuahkan emas kedua Indonesia di Paris 2024.

Lewat Veddriq Leonardo, baru kali ini Indonesia meraih medali emas dari Panjat Tebing. Melalui Rizki Juniansyah, Angkat Besi perdana mempersembahkan keping emas Olimpiade bagi Indonesia. Di Paris 2024, bulutangkis harus rela dengan sumbangsih berupa keping perunggu.

Cabang olahraga penyumbang medali Indonesia di Olimpiade

(krs/nds)

Read Entire Article