Bare minimum merupakan istilah populer dalam hubungan percintaan yang digunakan untuk menilai usaha atau tindakan dari pasangan. Meskipun istilah ini sudah sering wara-wiri di media sosial, rupanya masih banyak yang belum memahami bare minimum artinya apa.
Istilah ini diambil dari bahasa Inggris yang artinya ‘standar minimal’. Sebutan ini sebenarnya bersifat umum atau dapat digunakan dalam banyak konteks. Maknanya pun cenderung berubah mengikuti konteks penggunaannya.
Misalnya, jika ‘bare minimum’ disebut dalam konteks pekerjaan, artinya seseorang melakukan pekerjaan dengan usaha yang minimal. Lalu, apa maknanya jika dikaitkan dengan hubungan percintaan? Simak maknanya dalam pembahasan di bawah ini, Ladies!
Bare Minimum dalam Hubungan Percintaan Artinya Apa?
Menurut laman Marriage, ketika berbicara tentang bare minimum dalam dinamika hubungan cinta, artinya merujuk pada usaha paling sedikit atau minimal dari pasangan dalam merawat hubungan ini. Usaha tersebut harus dilakukan dengan sukarela dan tanpa diminta oleh pasangan.
Bisa dibilang, bare minimum ini merupakan persyaratan dasar yang harus dipenuhi setiap pasangan jika ingin hubungan yang langgeng. Apabila tindakan bare minimum tidak bisa dilakukan oleh pasangan, mungkin sebaiknya pertimbangkan ulang hubungan kalian.
Lantas, apa saja yang termasuk bare minimum dalam sebuah hubungan? Berikut ini contohnya mengutip Minority Voices.
1. Komunikasi yang Konsisten
Komunikasi yang terbuka dan konsisten merupakan kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan kuat. Dalam hal ini, komunikasi berarti berbagi pengalaman, pikiran, dan perasaan sehari-hari. Intinya, pastikan kamu dan pasanganmu saling mengetahui kehidupan masing-masing.
Komunikasi yang sehat akan membantu meninggikan fondasi kepercayaan dan mencegah terjadinya kesalahpahaman di masa depan. Bare minimum yang satu ini juga berfungsi memberikan kejelasan dan kepastian dalam hubungan.
Menjalin hubungan romantis bukan berarti kamu bebas menerobos garis privasi yang ditetapkan pasanganmu. Setiap orang tetap butuh ruang sendiri, jadi hormatilah batasan masing-masing.
Batasan ini dapat berupa hal-hal yang sifatnya fisik, emosional, bahkan digital. Misalnya, kamu tidak suka jika pacar menyentuh area privat tubuhmu, atau mengecek media sosialmu setiap hari. Diskusikan secara terbuka tentang batasan ini agar tumbuh rasa nyaman, saling menghargai, dan kepercayaan.