Jakarta -
Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov di Prancis membuat aplikasi dan pendirinya yang misterius menjadi sorotan. Durov ditahan hari Sabtu di Bandara Bourget, Paris atas surat perintah terkait kurangnya moderasi di aplikasi yang dibuatnya.
Dilansir dari CNN, Jumat (30/8/2024), jaksa Prancis Laure Beccuau menuduh Telegram terlibat dalam serangkaian kejahatan penipuan, pencucian uang, pengedaran narkoba, dan konten eksploitasi seksual terhadap anak.
Jaksa penuntut Perancis mengatakan Durov ditempatkan dalam penyelidikan formal dan tidak akan diizinkan meninggalkan Perancis. Dia harus tetap berada di negara itu di bawah pengawasan pengadilan dengan jaminan sebesar US$ 5,56 juta, dan diwajibkan melapor ke kantor polisi Prancis dua kali seminggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan Durov terjadi ketika aplikasi t...