Jakarta -
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berbicara mengenai pentingnya Program Kampung Iklim (ProKlim) untuk menjaga lingkungan. Siti menyebutkan program itu bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai perubahan iklim dan dampaknya.
"Kaitannya dengan panas dan situasi atmosfer yang berubah karena akibat akibat tadi. Kenapa itu terjadi? Karena ada industri yang terus-terusan kasih emisi dan dan sebagainya," kata Siti dalam Festival LIKE 2 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).
Siti menyebutkan ProKlim tidak hanya soal satu tempat atau lokasi, tapi juga perihal persoalan lingkungan secara keseluruhan. Menurut dia, persoalannya ada pada permukaan bumi dari lapisan biosfer dan sampai diatmosfer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di situ ada hutan, di situ ada aktivitas lain maka kita menyebutnya menjadi program Komunitas Untuk Iklim. Artinya apa? Lebih luas lagi dan itu tanggung jawab kita semua," imbuh Siti.
Siti mengungkapkan, gerakan iklim di Indonesia berkembang sejak 2011. Adapun gerakan itu, kata dia, sejatinya telah lebih lama eksis di Eropa dan Amerika.
"Apa kepentingannya, kalau sehari-hari sekarang kita merasa ada situasi yang berbeda kadang panas banget gitu. Tiba-tiba di tengah panas tahu-tahu hujan terus begitu," pungkas dia.
Sebagai informasi, perubahan iklim merupakan salah satu isu yang saat ini sedang hangat diperbincangkan warga global. Pasalnya, dampak dari perubahan iklim sudah mulai terasa.
Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bakal memberikan Program Kampung Iklim (ProKlim) di Festival LIKE 2. Penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi KLHK terhadap pihak terkait dalam pelaksanaan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Lewat penghargaan tersebut diharapkan mampu mendorong banyak pihak untuk bersama mengatasi dampak dari perubahan iklim sehingga bisa memastikan terjadinya keberlanjutan kehidupan dengan lingkungan yang terjaga bagi generasi mendatang.
Untuk diketahui, Festival LIKE 2 merupakan agenda yang merangkum akumulasi kerja-kerja dan langkah korektif bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan dan Energi (khususnya energi terbarukan). Adapun tema yang diambil dalam festival ini adalah '10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas'
Acara ini akan diisi oleh berbagai kegiatan, di antaranya I LIKE CONCERT, I LIKE WALK (Fun Walk), Talk Show, Exhibition, Coaching Clinic, Sellers Meet Buyer, Demo Inovasi, Competition, dan KLHK Appreciation Night.
Adapun gelaran ini disponsori oleh PT Pertamina (Persero), PT Bayan Resources Tbk, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PLN, Adaro, PT Vale Indonesia, APP Group, Merdeka Copper Gold, Astra, Le Minerale, Berau Coal Energy, Borneo Indobara, PT BUMI ResourceS Tbk, Sucofindo, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Harita Nickel, APRIL, Huayou Indonesia, PT Freeport Indonesia, MIND ID, Eramet, Bio Farma, Star Energy Geothermal, PT Pupuk Indonesia (Persero), Unilever, Sido Muncul, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Gunung Raja Paksi Tbk, WILMAR GROUP, AKR Corporindo, PT Indexim Coalindo, PT Indo Muro Kencana, PT Bukit Asam Tbk, Musim Mas, PT Inalum, PT Kideco Jaya Agung, PT Antam, PT Solusi Bangun Indonesia (Tbk), dan PT Multi Harapan Utama. Serta didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited, PT Timah Tbk, PT Wiralab Analitika Solusindo, PT MNC ENERGY INVESTMENTS, PT Tamaris Hidro, PT Gunung Bara Utama, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Rizqi Semesta.
(ond/idn)