MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 resmi berakhir pada akhir pekan ini. Ibu Kota Jawa Tengah, Semarang, didaulat jadi kota terakhir dari delapan tempat yang disinggahi pada Series 1 ini.
MilkLife Soccer Challenge Semarang Series 1 2024 dihelat di Stadion UNDIP, Tembalang, Semarang. Sebanyak 692 siswi dari 64 tim saling unjuk kebolehan mulai Kamis (8/8) hingga Minggu (11/8).
Setelah menuntaskan series pertama, turnamen sepak bola putri besutan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini akan bersiap memutar series keduanya. Bergeser ke timur Pulau Jawa, Kota Surabaya direncanakan jadi kota pertama di series selanjutnya.
Lantas, bagaimana persiapan MilkLife Soccer Challenge Series 2 nanti? Timo Scheunemann selaku Head Coach MilkLife Soccer Challenge memberikan ulasan singkatnya kepada kumparanBOLANITA.
Peserta Kemungkinan Membludak
MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 sukses menggelar turnamen di delapan kota dengan meriah. Antusiasme peserta juga tergolong tinggi meski gelaran ini baru pertama kali di adakan di beberapa kota. Tiap kotanya diikuti sekitar 300 hingga 600 peserta.
Namun, ini baru permulaan. Timo Scheunemann menyebut Series 2 nanti kemungkinan akan lebih membludak dari gelaran pertama tahun ini.
Menurutnya, beberapa kota di Pulau Jawa mulai tertarik untuk ikut serta dalam turnamen sepak bola wanita tersebut. Sehingga, jumlah partisipasi juga kemungkinan bakal melonjak.
Timo menilai itu adalah sesuatu yang sangat positif. Namun, bakal ada sedikit perubahan dari segi format jika pesertanya benar-benar membludak dari perkiraan.
Perubahan format itu, misalnya, diadakan kualifikasi terlebih dahulu sebelum beradu ketangkasan di MilkLife Soccer Challenge. Sebab, akan ada kuota maksimum yang ditetapkan agar jalannya turnamen tetap berjalan baik.
"Kalau itu terjadi, ya kita bikin kualifikasinya. Jadi ada kualifikasi untuk sekolah-sekolah baru untuk bisa ikut ke MilkLife event-nya," tutur Timo kepada kumparanBOLANITA di Stadion UNDIP Tembalang, Sabtu (10/8).
"Jadi itu yang masih digodok, tergantung situasi, kalau memang melebihi kuota. Jadi itu suatu permasalahan yang positif."