Modal Jadi Faktor Belum Optimalnya Pemanfaatan Potensi Perikanan di Sulampua

1 month ago 19
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online
Perahu nelayan di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

MANADO - Persoalan modal menjadi salah satu penyebab belum optimalnya pemanfaatan potensi perikanan di wilayah pulau Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua). Padahal potensi besar perikanan ini bisa mendongkrak perekonomian di wilayah itu.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi, saat mengikuti Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) BI Sulampua, yang digelar di Kota Manado, Kamis (8/8) kemarin.

Diakui oleh Rizki, penyaluran kredit permodalan untuk sektor perikanan juga belum tersalur dengan baik, karena beberapa pertimbangan risk atau risiko yang cukup tinggi untuk sektor tersebut.

“Penyaluran kredit belum baik karena risk appetite tinggi pada sektor perikanan. Lalu, kapal kayu sebagai aset utama nelayan juga belum banyak diterima sebagai collateral pembiayaan,” ujar Rizki yang juga Koordinator Wilayah Sulampua.

Rizki juga menyampaikan jika beberapa kendala pada potensi di sektor perikanan adalah fasilitas seperti cold storage yang belum memadai, dan ketidakmampuan bersaing dengan industri di luar Sulampua, hingga faktor cuaca buruk.

Adapun pangsa produksi perikanan tangkap di Sulampua merupakan yang terbesar di Indonesia, mencapai 55,87 persen, yang justru adalah potensi luar biasa yang bisa memberikan multiply effect besar.

Sementara, menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Steve Kepel, turut mendukung upaya penguatan pada sektor perikanan melalui keuntungan geografis yang mampu menjadi hub untuk mempermudah ekspor produk perikanan.

“Sulut memiliki keunggulan untuk bisa jadi hub di kawasan timur. Memanfaatkan bandara Sam Ratulangi dan pelabuhan Bitung karena memiliki akses lebih dekat dengan negara di Asia Timur,” ungkap Kepel kembali.

Read Entire Article