REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertubuh tinggi semampai, berkulit putih cerah, dan berlesung pipi. Siapapun yang melihat wajahnya akan merasakan bahagia. Dialah Sarah Chaâri. Tak hanya kecantikan zahir. Dia juga menyimpan inner beauty yang luar biasa.
Salah satunya adalah keahliannya ber taekwondo. Keahlian itu dia manfaatkan untuk bertarung dalam olimpiade di Prancis 2024. Duel demi duel yang dilalui, mengantarkannya menjadi pemenang dan meraih medali emas.
Di ajang pentas olahraga kelas dunia, dia mengharumkan nama negaranya, Belgia. Negeri tempat tinggalnya berada di Eropa bagian barat. Di sebelah utara, Belgia berbatasan dengan Belanda, di sebelah timur dengan Jerman, di sebelah selatan dengan Prancis dan Luksemburg, dan di sebelah barat dengan Laut Utara, di seberang Inggris.
Tak seperti wanita peserta taekwondo lainnya, wanita kelahiran tahun 2005 itu percaya diri mengenakan jilbab, menutup helaian indah rambut yang merupakan auratnya. Lekukan tubuhnya pun terlihat samar. Dalam busana demikian, dia asyik menggerakkan badan menunjukkan seni bela diri yang selama ini dia geluti, hingga akhirnya berhasil menyumbangkan medali emas untuk negara yang dia cintai.
Bukan mayoritas Muslim, Belgia memiliki populasi sepuluh juta orang. Sebanya 5 persen dari mereka—lebih dari 500.000—merupakan Muslim. Pemeluk Islam juga merupakan sekitar 20% dari populasi Brussels, ibu kota Uni Eropa. Lebih dari 300.000 Muslim Belgia adalah keturunan Maroko dan lebih dari 160.000 adalah keturunan Turki. Berbekal keimanan yang toleran, mereka ikut membangun negeri dengan menggiatkan berbagai profesi dan usaha.
Sarah...Lihat halaman berikutnya >>>