Ngeri, Jepang Diteror Lumba-lumba Kesepian

1 week ago 7
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

Jakarta -

Puluhan turis di Jepang dilaporkan diserang oleh seekor lumba-lumba. Bahkan, lumba-lumba itu beraksi brutal hingga menggigit manusia.

Dalam laporan NHK dan Daily Star, Jumat (30/8/2024) setidaknya sebanyak 48 orang mengalami cedera karena serangan lumba-lumba di pantai di Tsuruga, Prefektur Fukui, pekan lalu. Di antara para korban terdapat wisatawan yang menderita luka gigitan. Bahkan, seorang anak SD yang digigit jarinya, membutuhkan 20 hingga 30 jahitan.

Nakase, seorang instruktur selam berusia 62 tahun, mengungkapkan bahwa ia diserang beberapa kali oleh lumba-lumba. Dia mengatakan lumba-lumba itu mencoba menggigit lengannya dan bahkan dengan kuat menekan anusnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ahli menduga bahwa lumba-lumba bernama Suzu sebagai dalang di balik serangan itu. Suzu pertama kali terlihat di lepas pantai Shuzenji pada tahun 2020, kemudian di Prefektur Ishikawa pada tahun 2021, dan di perairan Fukui pada tahun 2022.

Sejak tahun 2022, serangan lumba-lumba terhadap manusia terus berlanjut, dengan 21 insiden dilaporkan pada tahun 2022, dan 18 insiden pada musim panas ini saja.

Dugaan itu diperkuat oleh Profesor Masamichi Morisaka dari Fakultas Bioresources di Universitas Mie.

"Awalnya, semua orang mengira mungkin ada banyak lumba-lumba di sepanjang pantai. Namun, berdasarkan luka-luka korban dan lokasi kemunculan lumba-lumba, diasumsikan bahwa hanya satu lumba-lumba yang bertanggung jawab, dan kemungkinan besar itu adalah Suzu," kata Morisaka.

Morisaka menjelaskan bahwa analisis luka dan bekas gigitan korban menunjukkan bahwa itu adalah lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik jantan. Perilaku khas spesies lumba-lumba ini melibatkan menggigit untuk meniru perilaku seksual dan berkomunikasi.

Dengan kata lain, lumba-lumba ini mungkin berusaha melepaskan ketegangan seksual, yang menyebabkannya menyerang setiap manusia yang ditemuinya. Hingga banyak kasus 'pelecehan seksual' dan cedera di kalangan wisatawan.

"Perilaku agresif lumba-lumba ini menunjukkan bahwa ia mungkin semakin terbiasa dengan manusia, sehingga berani melecehkan mereka secara seksual secara lebih terang-terangan. Situasi ini sangat berbahaya," kata Profesor Morisaka.

Lumba-lumba hidung botol umumnya merupakan hewan yang sangat sosial yang hidup bersama dalam kelompok. Namun lumba-lumba ini terlihat berenang sendirian, hingga para peneliti kelautan menyimpulkan perilaku lumba-lumba yang tidak biasa tersebut mungkin disebabkan oleh rasa kesepian dan frustrasi seksual setelah diisolasi dari kelompok.

Morisaka mengatakan bahwa menggigit sambil bermain merupakan perilaku umum di antara lumba-lumba hidung botol jantan, yang hampir selalu hidup berpasangan dan berkelompok.

"Ini termasuk perilaku seperti saling mengejar dan menggosok lumba-lumba lainnya dengan sirip dada mereka yang dianggap sebagai tanda kasih sayang dan bahkan perilaku seksual, seperti saling menempelkan penis mereka," kata Morisak.

"Menggigit dengan lembut merupakan salah satu perilaku pro-sosial itu. Jadi lumba-lumba di Fukui bertindak seolah-olah sedang bermain dengan pasangan jantannya, tetapi dengan manusia sebagai gantinya," dia menambahkan.

Dia juga menyarankan, kepada para pengunjung pantai, bila bertemu lumba-lumba saat berenang di pantai, mereka harus segera memberi tahu orang-orang di sekitarnya untuk menjauh dari lumba-lumba.


(sym/fem)

Read Entire Article