Jakarta -
Pemerintah Kota Semarang terus memprioritaskan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pada tahun 2023, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang menerima 227 aduan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Semarang melibatkan peran aktif kaum pria melalui Forum Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak (GARPU PERAK). Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengapresiasi inisiatif ini.
"Gerakan ini sangat luar biasa, terutama karena GARPU PERAK juga berkolaborasi dengan Forum LPMK Kecamatan se-Kota Semarang. Sehingga bapak-bapak bisa bertindak cepat jika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Penanganannya bisa dilakukan secara komprehensif," ujar Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2024)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CON...