Jakarta -
Transportasi tidak hanya berfungsi sebagai sarana mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Terutama bagi Indonesia sebagai negara kepulauan, sistem transportasi yang efisien menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga konektivitas antarwilayah.
Keberadaan transportasi yang andal bukan sekadar menjawab kebutuhan sehari-hari, melainkan juga memastikan kelancaran alur barang dan logistik di seluruh nusantara. Di tengah kompleksitas geografis Indonesia, distribusi logistik menjadi tantangan tersendiri.
Kementerian Perhubungan melalui inisiatif National Logistics Ecosystem (NLE) terus mendorong perbaikan sistem logistik nasional. NLE bertujuan menciptakan ekosistem yang terintegrasi, di mana proses bisnis logistik dapat berjalan lebih cepat, efisien, dan sesuai dengan standar global. Salah satu fokus utama dari NLE adalah mengorkestrasikan regulasi yang mendukung kemudahan bisnis dan mempercepat distribusi barang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara Hub Talks yang diadakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hartanto, menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menyederhanakan regulasi yang menjadi hambatan bagi dunia usaha.
"Kita sebagai regulator mengorkestrasikan supaya regulasi-regulasi yang menjadi produk kami mampu menjadikan proses bisnis di dunia logistik bisa ditunjang atau aplikatif," ujar Hartanto.
Menurutnya, regulasi yang mendukung proses bisnis logistik bukan hanya soal administrasi, tetapi bagaimana transportasi bisa menjadi jembatan yang menghubungkan wilayah-wilayah terpencil. Dengan demikian, Indonesia bisa mencapai distribusi yang lebih merata dan menekan disparitas antarwilayah.
Namun, memperbaiki sistem logistik Indonesia tidak bisa sepenuhnya bergantung pada upaya pemerintah saja. Kolaborasi dengan dunia usaha dan berbagai stakeholder menjadi elemen yang sangat penting. Hartanto menekankan bahwa koordinasi yang baik antara pemerintah, pelaku industri, dan stakeholder lainnya adalah kunci sukses dalam membangun ekosistem logistik yang efisien.
PT Inti Samudera Timur, salah satu perusahaan pengelola kapal, turut ambil bagian dalam upaya mendukung konektivitas di Indonesia. Tak hanya itu, perusahaan juga turut berpartisipasi dalam acara Hub Space 2024, sebuah kolaborasi antara Kementerian Perhubungan dan detikcom, yang mengusung tema Integrated Mobility for All.
(akn/ega)