Rebo Wekasan merupakan tradisi yang diadakan secara rutin oleh sebagian umat Islam di Indonesia. Terdapat beberapa versi sejarah Rebo Wekasan, salah satunya adalah tradisi ini berasal dari Keraton Mataram.
Meskipun ada beberapa sejarah awal mula diadakannya Rebo Wekasan, tradisi ini dilakukan dengan tujuan yang sama. Umumnya, acara ini dilakukan dengan berdoa dan kegiatan lainnya.
Menilik Sejarah Rebo Wekasan
Apa itu Rebo Wekasan? Mengutip dari Sinkretisme dalam Tradisi Ziarah Keramat di Banten, Ulumi (2024:51), Rebo Wekasan adalah ritual tolak bala yang dilaksanakan setiap hari Rabu terakhir pada bulan Safar.
Ada beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan dalam tradisi ini seperti tahlilan, salat sunah untuk tolak bala, berbagi makanan, dan sebagainya.
Terdapat beberapa versi sejarah Rebo Wekasan sebagai berikut.
1. Berasal dari Keraton Mataram
Sebagian masyarakat meyakini bahwa tradisi Rebo Wekasan berasal dari Keraton Mataram. Berdasarkan catatan sejarah, tradisi ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1600. Pada waktu itu, warga Keraton Mataram terkena wabah penyakit. Oleh sebab itu, diadakan ritual dengan tujuan untuk menolak bala yang disebut Rebo Wekasan.
2. Dilakukan Sejak Masa Wali Songo
Versi sejarah lain menyebutkan bahwa Rebo Wekasan telah dilakukan sejak masa Wali Songo. Pada masa itu, banyak ulama yang mengatakan pada bulan Safar Allah Swt. akan menurunkan lebih dari 500 macam penyakit.
Oleh karena itu, para ulama melakukan tirakat dengan cara banyak berdoa dan beribadah. Hal tersebut dilakukan agar Allah Swt. menjauhkan masyarakat dari segala macam penyakit.
3. Berasal dari Kiai Welit
Versi sejarah lainnya mengatakan bahwa Rebo Wekasan berasal dari kehebatan Kiai Welit. Versi ini menyebut bahwa Rebo Wekasan sudah ada sejak tahun 1784 dan berasal dari Mbah Faqih Usman atau yang lebih dikenal dengan nama Kiai Wonokromo Pertama atau Kiai Welit.
Warga Wonokromo, Jogja yakin bahwa Kiai Welit memiliki kelebihan ilmu agama dan kesembuhan. Sepeninggal sang kiai, warga percaya mandi di Kali Opak dan Kali Gajahwong saat Rebo Wekasan bisa menyembuhkan penyakit.
Rebo Wekasan masih diadakan oleh sebagian umat Islam di Indonesia hingga saat ini. Secara umum, tujuan diadakannya Rebo Wekasan adalah untuk menolak bencana dan sebagai wujud rasa syukur.