"Ledakan ini membuat banyak orang mengalami luka di perut dan tangan," kata sumber tersebut, dikutip dari reuters, Rabu (18/9).
Ledakan ini diduga merupakan serangan kedua, setelah pada Selasa (17/9) sekitar 5 ribuan pager, juga meledak.
Ledakan pager itu melukai sebagian besar anggota Hizbullah, yang memang dianjurkan untuk memakainya, oleh Hasan Nasrallah, awal tahun ini.
Pager-pager ini meledak serentak. Dilansir AP, setidaknya 12 orang tewas dan 2.800 orang luka-luka.
Pager yang meledak buatan perusahaan Gold Apollo, Taiwan. Namun, bos perusahaan itu menyangkal yang meledak di Lebanon merupakan produksinya, tapi buatan Hungaria.
Salah satu yang meledak adalah pager jenis AR924 yang fotonya viral.
Sumber keamanan Lebanon menuding, intelijen Israel, Mossad ada di balik ledakan pager ini.