Jakarta -
Dalam foto dokumen seperti paspor, terkadang mungkin pelancong ingin difoto sambil tersenyum agar terlihat rupawan. Namun, ternyata itu nggak boleh lho.
Larangan itu dijelaskan oleh Wakil kepala eksekutif pemberian layanan dan operasi di Departemen Dalam Negeri New Zealand, Maria Robertson. Menurutnya, jika anda tersenyum, maka hal itu akan mengubah struktur wajah.
"Ini lebih kepada struktur tulang di wajah anda. Ketika anda tersenyum, anda tersenyum dengan cara yang berbeda setiap saat dan ketika anda beristirahat pada dasarnya anda sedang beristirahat," imbuhnya pada acara Afternoons di RNZ, dikutip dari Stuff.co.nz, Jumat (13/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun wajah yang beristirahat adalah saat seseorang tidak sedang bereaksi atau menunjukkan emosi tertentu. Sementara itu, citra untuk pencocokan biometrik wajah mengandalkan 17 titik yang berbeda pada wajah, sehingga wajah yang tanpa ekspresi lebih baik menurutnya.
Menurutnya, sebagian besar permohonan paspor yang ditolak adalah karena foto tersebut.
"Saya benar-benar tercengang dengan beberapa foto yang dikirimkan orang-orang," imbuhnya.
Sementara chip pada paspor berisi semua informasi tentang sang pemilik dokumen paspor.
Adapun di Selandia Baru, seseorang memiliki opsi mengirimkan foto yang dipotret mandiri. Namun, hal itu justru membuat banyak orang yang mengirimkan foto tidak sesuai dengan standarnya.
Ia menyebut, bahkan ada seorang wanita yang mengirimkan foto selfie di dalam pesawat.
"Dengan ponsel di pangkuannya, melihat ke arah dagu dan wajahnya. Itu ditolak, dan dia menggantinya dengan foto dirinya dari ujung kepala hingga ujung kaki yang berdiri di haluan kapal pesiar," ucapnya.
Maria juga berujar bahwa banyak di antara mereka yang juga mengedit foto-foto mereka agar terlihat menarik.
"Kami mendapatkan semua itu. Orang yang mengambil foto dari foto lain, orang yang menggunakan filter, orang yang mengirim foto sekolah anak-anak," tuturnya.
(wkn/wkn)