Trimedya PDIP Kecewa Benny Rhamdani Kini Tak Tahu T Pengendali Judi Online

1 month ago 20
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

Jakarta -

Kepala BP2MI Benny Rhamdani kini mengaku tidak tahu siapa pengendali judi online berinisial T yang awalnya sempat disampaikan olehnya. Anggota Komisi III DPR dari PDIP Trimedya Panjaitan mengaku kecewa dengan perubahan pernyataan Benny Rhamdani.

"Kita kecewa ya terhadap Benny Rhamdani itu, padahal kita berpikir karena yang sampaikan itu adalah pejabat negara dan dia bilang itu pernah disampaikan olehnya di rapat kabinet yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, nah ternyata dia menarik lagi ucapannya bahwa dia nggak tahu," kata Trimedya kepada wartawan, Rabu (7/8/2024) malam.

Trimedya menilai Benny kini tidak bisa lagi dipercaya. Dia meminta Polri mendalami maksud Benny Rhamdani mengubah pernyataannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti Benny Rhamdani itu menurut saya kredibilitas pejabat negara yang omongannya nggak kredibel, nggak bisa dipercaya. Pihak kepolisian harus dalami lagi apa maksudnya," ucapnya.

"Dengan dia sampaikan itu ada nggak unsur pidana yang bisa dituduhkan kepada Benny Rhamdani? Karena semua yang inisial nama T ya terganggu kan, sampai Tessy aja merasa terganggu, gimana tuh. Itu yang harus dilakukan," lanjutnya.

Dia menilai Benny harus berani mempertanggungjawabkan pernyataannya. Jika tidak, lanjut dia, Benny telah mengelabui 270 juta rakyat Indonesia.

"Kenapa? Karena Benny Rhamdani sudah membuat kegaduhan dengan sampaikan T, dia 2 kali diperiksa Bareskrim ternyata dia bilang tidak tahu, kalau di luar hal itu saya bilang dia dapat tekanan segala macam, ya sebaiknya dia harus berani sampaikan. Tentu dia waktu sampaikan itu sudah dia hitung tuh dampak sosiologis, filosofis, dan hukum yuridis dari omongannya. Nggak selesai dengan kata begitu aja, 270 juta rakyat ini dikelabui oleh Benny," ujarnya.

Trimedya meminta Polri mengusut pernyataan Benny Rhamdani. Pasalnya, menurut dia, hal itu bisa berdampak pada pejabat negara lainnya.

"Ya harus memperdalam, nggak cukup sampai begitu saja, menanyakan motivasi dia, kalau begitu nantinya omongan semua pejabat negara nggak ada yang bisa dipercaya. Apalagi dia bikin kegaduhan, supaya hindari orang orang seperti Benny ada nggak delik pidana yang bisa dituduhkan kembali kepada Benny ini," jelas dia.

Benny Rhamdani Ngaku Tak Tahu Sosok T

Sebelumnya, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyebut Benny Rhamdani tidak sekalipun menyebut siapa sosok T selama diperiksa Bareskrim Polri. Benny, kata Djuhandhani, tidak bisa menjawab ketika ditanya siapa sosok T.

"Kemudian kami pertanyakan terkait inisial T, yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mr T," sebut Djuhandhani.

Tak sekadar itu, Benny bahkan sempat meminta maaf. Dia meminta maaf karena tidak mengetahui sosok T yang sempat ia sebut.

"Yang bersangkutan menjelaskan, kami tidak tahu dan kami mohon maaf karena belum pernah diberikan keterangan kepada penyidik siapa itu inisial T," kata Djuhandhani.

Selain itu, Djuhandhani mengatakan Benny juga berencana menyampaikan permohonan maaf melalui media kepada publik.

"Dan tadi yang bersangkutan menyampaikan kami akan mohon maaf langsung melalui media tapi lebih lanjut silakan tanyakan kepada beliau, itu saja," jelas Djuhandhani.

Dia pun menegaskan, hingga dua kali pemeriksaan, tidak ada pengakuan dari Benny terhadap sosok T yang dimaksud sebagai pengendali judi online. "Tidak ada bukti bahkan inisial T pun tidak bisa disebutkan oleh yang bersangkutan," pungkasnya.

(maa/haf)

Read Entire Article