Ukraina Serang Kursk Rusia, Ribuan Orang Dievakuasi

1 month ago 21
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online
Seorang wanita berjalan melewati tanda bertuliskan "Kursk, kota kejayaan militer" di kota Kursk, Rusia. Foto: Olga MALTSEVA / AFP

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Pasukan Ukraina menyerang wilayah perbatasan Rusia yakni Kota Kursk. Rusia melawan balik serangan itu. Kedua negara kemudian mengevakuasi ribuan warga sipil di masing-masing perbatasan.

Dikutip dari AFP, keadaan darurat setempat diberlakukan di wilayah Kursk Rusia pada Rabu (7/8) malam, 36 jam setelah tentara, tank, dan kendaraan lapis baja Ukraina menyerbu wilayah perbatasan barat.

Rusia mengatakan pihaknya meluncurkan serangan udara dan artileri untuk menangkis serangan tersebut sepanjang hari Rabu, setelah mengerahkan bala bantuan ke wilayah tersebut dalam upaya untuk menghentikan pasukan Ukraina.

Presiden Vladimir Putin mengatakan Ukraina tanpa pandang bulu menyerang gedung-gedung sipil dan ambulans, sementara jenderal tertinggi Rusia berjanji untuk mematahkan serangan tersebut.

“Rezim Kiev kembali melakukan provokasi besar-besaran,” kata Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan para pejabat pemerintah.

Gubernur Kursk Alexei Smirnov memberlakukan keadaan darurat di wilayah tersebut pada Rabu malam, sebuah langkah yang memberikan wewenang tambahan kepada pihak berwenang untuk mengendalikan situasi.

Setidaknya lima warga sipil telah tewas dan 31 lainnya luka-luka – enam di antaranya anak-anak – sejak serangan dimulai, kata pejabat kesehatan Rusia.

Howitzer self-propelled Ukraina 2s1 dari 80 brigade Serangan Udara menembak ke arah pasukan Rusia di garis depan dekat Bakhmut, Ukraina, Jumat, 10 Maret 2023. Foto: Evgeniy Maloletka/AP Photo

Saksi yang diwawancarai di televisi Rusia mengatakan mereka telah melarikan diri dari daerah perbatasan dengan mobil di tengah serangan drone.

Pejabat senior Ukraina belum berkomentar langsung mengenai serangan tersebut.

Tidak semua orang bisa pergi

Pihak berwenang di wilayah Sumy di timur laut Ukraina, tepat di seberang perbatasan Kursk, mengumumkan bahwa mereka mengevakuasi sekitar 6.000 orang. Beberapa ribu orang juga dievakuasi dari wilayah Kursk.

Beberapa blogger militer Rusia melaporkan pasukan Ukraina telah mencapai kota Sudzha, sekitar delapan kilometer dari perbatasan, dan terus-menerus menembaki kota tersebut.

Di kota kecil berpenduduk sekitar 5.000 jiwa ini terdapat stasiun meteran Sudzha, titik transit besar terakhir untuk pipa gas Rusia yang mengalir ke Eropa melalui Ukraina.

Seorang pendeta di kota itu, Evgeny Shestopalov, mengatakan dalam sebuah video yang dibagikan oleh media Rusia bahwa Sudzha "terbakar" dan penduduk yang tidak dapat mengungsi berlindung di gerejanya.

Sebuah stasiun TV lokal Rusia menyiarkan gambar dari pusat kota yang menunjukkan bangunan-bangunan hancur, puing-puing berserakan di seberang jalan dan lubang-lubang besar di tanah akibat serangan artileri.

Garda Nasional Rusia mengatakan pihaknya memperkuat pertahanan di pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk, sekitar 60 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina.

Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov, mengatakan 1.000 pasukan Ukraina terlibat dalam serangan tersebut. Pasukan Rusia telah menghentikan mereka untuk melakukan penetrasi lebih jauh ke wilayah Kursk.