Jakarta -
Jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan kantor Kecamatan Senen, Jakarta Pusat (Jakpus), dilaporkan dalam kondisi licin, berlubang, bahkan berkarat. Warga mengaku khawatir saat melintasi JPO yang juga sejumlah bautnya hilang itu.
"Jadi khawatir aja gitu setiap lewat sini. Soalnya licin ini lantainya, apalagi kalau hujan, ngeri terpeleset," kata Lenyovia (36) dilansir Antara, Jumat (9/8/2024).
Keluhan serupa disampaikan Irwansyah (45), yang mengaku sering menegur anak-anak sekolah agar berjalan dengan hati-hati dengan tidak mengentakkan kakinya. Dia juga menjadi khawatir saat ada ibu yang membawa anak melintasi JPO ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngerinya itu kan anak sekolah kalau lewat kaki dientak-entak, takutnya kan makin nggak kuat lantai JPO, bahaya juga kalau roboh. Apalagi kalau ada ibu yang membawa belanjaan sambil gendong anak, itu harus hati-hati banget," ucap Irwan.
Pengguna JPO lainnya, Rafi (58), menjumpai beberapa kali pengguna terpeleset karena permukaan yang licin. Dia juga mengaku pernah melihat kaki anak-anak tersangkut.
"Beberapa kali saya menemukan orang terpeleset karena permukaan pelat sudah licin. Kaki anak-anak pernah ada yang terjepit, bahkan ada yang tersangkut. Coba lihat saja, ketika kita pijak, maka pelat menurun, yang membuat cekungan," seru Rafi.
Rafi menyebut warga sudah pernah melapor ke kecamatan tapi belum mendapat tindak lanjut.
Pemkot Akan Revitalisasi JPO
Pemerintah Kota Administratif (Pemkot) Jakpus memastikan akan merevitalisasi JPO di depan kantor Kecamatan Senen. Pemkot Jakpus juga akan merevitalisasi JPO yang tak layak lainnya.
"Ya mudah-mudahan ini secepatnya ini bisa kita komunikasikan revitalisasi JPO di sana karena semuanya kan bertahap," kata Wali Kota (Walkot) Jakpus, Dhany Sukma.
Dhany memastikan Pemkot Jakpus akan merevitalisasi JPO yang sudah tidak layak. Adapun perawatan fasilitas umum, termasuk revitalisasi JPO, berada di bawah tanggung jawab Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakpus.
"Iya, semua JPO yang ada di Jakarta Pusat nantinya akan ada revitalisasi. Tentu revitalisasi JPO ini yang lebih layak lagi ke depannya. Mudah-mudahan bisa kita komunikasikan juga dengan Bina Marga secepatnya," imbuhnya.
Dhany menegaskan pihaknya terus memantau sarana dan prasarana di Jakpus sebagai upaya pemeliharaan serta menciptakan keamanan dan kenyamanan warga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah membangun empat JPO dengan konsep bernuansa modern pada 2024 untuk mewujudkan visi Jakarta menuju kota global.
Lokasi pembangunan empat JPO itu adalah JPO PGC Cililitan di Jalan Dewi Sartika (Jakarta Timur) dengan panjang JPO kurang lebih 25 meter dan lebar 3 meter. JPO Sunter Barat di Jalan Danau Sunter Barat (Jakarta Utara) dengan panjang JPO kurang lebih 25,6 meter dan lebar 3 meter.
Lalu JPO Mas Mansyur di Jalan KH Mas Mansyur (Jakpus) dengan panjang kurang lebih 39 meter dan lebar 3 meter. Terakhir JPO Dukuh di Jalan H Bokir Bin Dji'un atau Jalan Pondok Gede Raya (Jakarta Timur) dengan panjang kurang lebih 25 meter dam lebar 3 meter.
Lihat juga Video 'Pengamat Tata Kota Nilai JPO Tanpa Atap Kurang Efektif':
(jbr/mei)