Alun-alun Depok Barat Diresmikan, Spesial dengan Jembatan Gantung

Jakarta -

Wali Kota Depok Mohammad Idris meresmikan Taman Alun-alun dan Hutan Kota Depok Wilayah Barat atau Taman Albar di Jalan Setu Tujuh Muara, RT/RW 01/09, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis (19/9/2024). Alun-alun itu bersebelahan langsung dengan Setu Tujuh Muara.

Peresmian Alun-alun Depok Barat tersebut juga disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Anggota DPRD Kota Depok Ade Supriyatna, dan ribuan masyarakat.

Alun-alun itu dibangun di atas tanah seluas 2,1 hektare. fasilitas yang disediakan lumayan lengkap, mulai dari area parkir yang luas, toilet umum, pendopo, playground, kios UMKM, kolam, musala, lapangan olahraga, hingga gedung serbaguna.

Yang menjadi ikon Alun-alun Depok Barat, yakni keberadaan jembatan gantung yang melintasi Setu Tujuh Muara. Jembatan gantung tersebut memiliki warna yang terang dengan dominasi warna kuning.

Dengan latar pemandangan Setu Tujuh Muara, pengunjung dapat menjadikan jembatan gantung itu sebagai spot foto instagenik.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan jembatan gantung tersebut memiliki panjang 168 meter dengan kapasitas 150 hingga 200 orang. Tetapi, jembatan gantung tersebut belum dapat dilintasi karena masih ada beberapa hal yang perlu ditambahkan sebagai pengamanan.

"Ya, jadi ini mohon maaf Ini baru kita tuntaskan, sampai pagar untuk pelindung anak-anak kecil ya, itu baru tadi malam," kata idris dalam pidato di upacara pembukaan itu.

"Ya, makanya kita belum perkenankan untuk yang banyak-banyak," dia menambahkan.

Namun usai diresmikan, Taman Albar menyampaikan belum bisa sepenuhnya untuk dinikmati oleh masyarakat. Karena, masih harus ada beberapa penyelesaian terkait teknis di sana seperti penyediaan tempat sampah di seluruh titik taman, petugas keamanan hingga petugas kebersihan.

"Diresmikan hari ini tapi untuk persiapan-persiapan teknis, untuk dikunjungi oleh masyarakat mungkin antusias ya untuk melihat dan sebagainya. Sementara kita mohon kasih waktu untuk bisa menyelesaikan hal-hal yang teknis ya seperti OB, satpam, dan sebagainya," ujar Idris.

"Sehingga Sabtu, Minggu, Senin tuh libur. Nanti pun ketika sudah berjalan Senin pun libur untuk recovery, hari Selasa baru dibuka, nanti operasionalnya seperti biasa Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, Senin libur, dan Selasa buka lagi," dia menambahkan.

Taman Albar juga memiliki jogging track yang luas serta jembatan gantung yang menyeberangi Setu Tujuh Muara yang panjangnya sekitar 168 meter. Namun sama halnya dengan Taman Albar, jembatan gantung ini belum sepenuhnya rampung dan masih harus diselesaikan dalam waktu dekat.

"Mohon maaf ini baru kita tuntaskan sampai pagar untuk pelindung anak-anak kecil, itu baru (selesai) malam tadi. Makanya kita belum perkenankan untuk banyak-banyak," ujar Idris.

Taman Alun-alun dan Hutan Kota Depok Wilayah Barat ini terletak di Jalan Setu Tujuh Muara, Bojongsari. Dan nantinya saat beroperasi akan dibuka sejak pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.

Warga Sambut Antusias

Warga Depok senang atas dibukanya Taman Alun-alun dan Hutan Kota Depok Wilayah Barat atau Taman Albar dengan animo yang tinggi.

Sedari pagi warga telah berdatangan ke taman yang luas daratannya kurang lebih 2,1 hektar itu. Sekitar pukul 08.00 WIB, Idris telah menekan tombol simbol diresmikannya Taman Albar ini.

"Iya seneng banget saya alun-alun ini dibuka jadi bisa main ke sin, dari pagi saya udah nunggu di sini bareng sama ibu-ibu yang lain," kata Tuti saat ditanya detikTravel di lokasi.

Taman Albar ini memiliki beberapa fasilitas yang nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat Depok, mulai dari arena bermain anak yang terdapat beberapa wahana seperti ayunan, perosotan, jungkat-jungkit hingga lainnya. Kemudian, terdapat juga kolam ikan di tengah area taman itu.

"Enak nanti kalau udah beres semua yang ada di sini, enak banget kan (penjual) makanannya, ada kolam, ada tempat main anak juga. Terus tempatnya gede dan gratis, itu yang penting mah," jawab pengunjung lainnya, Agung.

Adapun terdapat lapangan futsal hingga area khusus untuk tenan UMKM.

(fem/fem)