Dating Violence: Ketika Cinta Berubah Menjadi Kekerasan

3 weeks ago 12
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Image Asti Ananta

Edukasi | Saturday, 07 Sep 2024, 23:18 WIB

Kekerasan dalam pacaran atau dating violence adalah tindak kekerasan terhadap pasangan yang belum terikat pernikahan meliputi kekerasan fisik, emosional, psikologis dan seksual. Kekerasan yang paling sering terjadi dalam hubungan pacaran justru berasal dari kekerasan verbal. Menurut catatan tahunan komnas perempuan 2023 jumlah kasus kekerasan dalam pacaran menempati urutan pertama jenis kekerasan di ranah personal yang dilaporkan ke layanan lembaga selama tahun 2022. Kencan, yang sering dianggap sebagai hubungan paling intim antara dua individu, bisa berubah menjadi hubungan kekerasan yang berkepanjangan.

Sumber : https://ykp.or.id/datainfo/materi/165

Menurut David A. Wolfe & Feiring (2000) dating violence adalah perilaku mengontrol dan mendominasi pasangan dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan psikologis, maupun kekerasan seksual yang mengakibatkan luka atau kerugian. Dampak kekerasan verbal dan emosional yang dilakukan dengan mengejek atau menertawakan, mengungkapkan kesalahan yang terjadi dimasa lalu, menyalahkan dan membuat pasangan marah atau cemburu yang bertujuan untuk melukai psikologis pasangan. Lalu kekerasan relasional juga sering dilakukan dengan tujuan untuk mengontrol sosial atau merusak hubungan antara pelaku dengan korban maupun korban dengan lingkungannya, seperti mengontrol hubungan sosial pertemanan. Selanjutnya kekerasan dalam berpacaran juga dapat mempengaruhi psikologis seseorang, seperti kesulitan berkonsentrasi. kecemasan tinggi, depresi, dan kurangnya motivasi dalam melakukan aktivitas. Selain psikologis, dating violence juga menyebebkan dampak fisik seperti mengalami luka fisik berupa tamparan, pukulan atau serangan fisik lainnya. Lalu yang parah adalah kekerasan seksual yaitu pasangannya untuk melakukan aktivitas seksual seperti mencium, berhubungan intim, menyentuh dengan hasrat seksual, semua hal tersebut dilakukan tanpa adanya persetujuan dari pasangan atau terpaksa. Dating Violence sebagai tindakan negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, termasuk serangan fisik, psikologis, atau emosional. Oleh karena itu, dating violence juga dapat diinterpretasikan sebagai gangguan emosional yang timbul dari ketidaknyamanan diri terhadap lingkungan sekitar, yang dapat mencakup masalah pribadi, masalah keluarga, kendala ekonomi, isu sosial, percintaan, dan gejolak batin.

Dating violence ini juga bisa disebakan oleh beberapa faktor mulai dari faktor individu, yaitu yang menimbulkan terjadinya tindakan kekerasan dalam pacaran yakni karena usia yang terbilang muda dan rendahnya status ekonomi. Lalu Pengalaman kekerasan dalam keluarga, Seorang anak biasanya akan meniru suatu kebiasaan yang ia lihat dari orang tuanya. Apabila dalam rumah sering terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), maka anak akan cenderung bersikap agresif baik dengan teman, orang sekitarnya bahkan pada pasangan. Selanjutnya ada penggunaan alkohol, hal tersebut bisa mengakibatkan melemahnya kemampuan seseorang untuk mengiterprestasikan suatu hal, sehingga dapat memicu tindakan dating violence. Gangguan kepribadian, pria yang melakukan kekerasan dalam pacaran cenderung menderita emotional dependent, rendahnya self-esteem dan insecure akhirnya sulit untuk mengendalikan dorongan atau keinginan yang ada pada diri mereka. Selanjutnya faktor emosi juga bisa sebagai faktor penyebab karena individu kurang dapat mengontrol emosinya dengan baik sehingga muncullah perilaku kecemburuan.

Meskipun setiap hubungan mungkin mengalami tantangan dan perubahan, namun dating violence, dengan sifatnya yang terus-menerus, dapat menjadi sumber kelelahan dan dampak buruk pada kesehatan mental individu yang terlibat. Komunikasi tidak sehat atau tidak jujur dapat menciptakan kebingungan dan ketidakpastian dalam hubungan dapat memicu terjadinya kekerasan dalam hubungan. Emosi juga dapat memicu terjadinya kekerasan adalah dikarenakan mudahnya melampiaskan rasa marah dan kesal dari masalah yang sedang dihadapi terhadap pasangannya, karena menganggap pasangan tidak akan menolak atau marah dengan perlakuan kekerasan tersebut. Maka dari itu komunikasi adalah hal penting yang harus ada dalam hubungan pacaran agar tidak terjadinya kesalahpahaman antara satu sama lain yang bisa menyebabkan kekerasan dalam hubungan berpacaran.

Dating violence atau kekerasan dalam hubungan jelas berbahaya karena hubungan menjadi tidak sehat yaitu dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, termasuk serangan fisik, psikologis, atau emosional serta kekerasan seksual. Kepercayaan dan komunikasi adalah sebuah komponen kunci dari setiap hubungan yang sehat dan sukses. Tidak sedikit perempuan yang mengalami kekerasan dalam hubungan asmara akan memaafkan pasangannya, hanya untuk mengalami kekerasan kembali, menciptakan siklus yang berulang. Perlu ada perhatian khusus dan penelitian lebih lanjut agar perempuan bisa lebih waspada, bahkan terhadap orang-orang terdekat dalam hidup mereka.

REFERENSI

Dewi, A. (2023, March 9). Komnas: Kekerasan pacaran dominasi kekerasan personal tahun 2022. Antaranews.Com. https://www.antaranews.com/berita/3433989/komnas-kekerasan-pacaran-dominasi-kekerasan-personal-tahun-2022

Lestari, P. (n.d.). Hubungan Kecemburuan dan Self Control dengan Dating Violence pada Mahasiswa. Retrieved November 5, 2023, from http://repository.radenintan.ac.id/14512/

Monita, R. (2021, September 19). Dating Violence, Kekerasan pada Perempuan dalam Hubungan Pacaran. https://www.parapuan.co/read/532898374/dating-violence-kekerasan-pada-perempuan-dalam-hubungan-pacaran?page=3

Nancy, Y. (2023, February 20). Apa itu Dating Violence & harus bagaimana jika mengalaminya? Tirto.Id. https://tirto.id/apa-itu-dating-violence-harus-bagaimana-jika-mengalaminya-gCDW

Wolfe, D. A., Scott, K., Reitzel-Jaffe, D., Wekerle, C., Grasley, C., & Straatman, A. L. (2001). Development and validation of the conflict in adolescent dating relationships inventory. Psychological Assessment, 13(2), 277–293. https://doi.org/10.1037/1040-3590.13.2.277

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article